Rabu, 21 Januari 2015

Ceritaku

Mataku sudah mulai kabur
Detak-detak tak enak menjalar di sekujur punggung
Tapi aku masih ingin cerita
Ada setumpuk cerita yang harus kubacakan untukmu

kaupun sepertinya sudah mulai bosan
Mendengar celotehan tak jelas
Kupingmu sudah mulai merengek
Memilih sumber suara lain
Yang penting bukan mulutku.

Kemudian aku tersadar,
Bukan, itu bukan salahmu
Salahku saja yang tak liat kamu mulai bosan
Hemm, tak baik kulanjutkan
Biar satu lembar ini tak kulanjutkan
Kutunggu sampai mataku jelas lagi
Sampai punggungku tegak lagi
Sampai kupingku ingin mendengar suaraku lagi
Akan kuambil cerita dari langit
Kutebar dengan senyum dan suara merdu
Indah karena dibuat oleh Sang Maha Indah

Baiknya sekarang ku ambil sedikit waktu
Menghadap Tuhan untuk bercerita
Cerita lain yang tak ingin kau dengar.
Biar Tuhan saja yang selesaikan.
Ceritaku.

2 komentar:

Marina Fauzia mengatakan...

padahal ini puisi syahdu,
tapi kenapa aku malah tersenyum lucu ya..

:P

Maria Ulfa mengatakan...

Itu artinyaaa..inaku lg kangen sama ulfanya yg unyuuuu~
:p