Selasa, 04 Desember 2012

memaknai sabar



Antara sungguh-sungguh dan sukses itu
tidak bersebelahan,
tapi ada jarak..
Jarak ini bisa hanya satu sentimeter,
tapi bisa juga ribuan kilometer..
Jarak ini bisa ditempuh dalam hitungan detik,
tapi juga bisa puluhan tahun..

Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses
hanya bisa diisi sabar..
Sabar yang aktif,
sabar yang gigih,
sabar yang tidak menyerah,
sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung..
Sabar yang bisa membuat sesuatu
yang tidak mungkin menjadi mungkin,
bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan..
Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa, dan sabar yang berlebih-lebih..

-Ahmad Fuadi dalam buku Ranah Tiga Warna-

Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
-W.S. Rendra-

hm.. Belakangan, saya mencoba berpikir apa sih itu sabar. 
setau sy sabar itu begitu ringan dilidah. hhe. whatever... 
Sadar atau tidak, sabar seringkali hanya dipahami sebagai sifat statis. Sikap pasrah, tanpa perlawanan, menyerah pada kondisi, atau berhenti pada keadaan. Sebenarnya apa sih makna sabar yg sesungguhnya ?

Kalo ditinjau dari sisi Agama kita diperintahkan untuk sabar. Mungkin kaum Marxis memahami sabar sebagai tindakan statis seperti yang saya sebutkan di atas sehingga mereka menjudge bahwa agama adalah candu masyarakat. Menurut mereka agama itu seperti narkotika yang membuat mereka memiliki angan-angan akan akhirat, melalaikan mereka dari memperjuangkan hak-haknya yang terampas, menjadikan mereka tunduk pada penguasa yang berbuat aniaya, serta patuh pada aturan si penguasa zalim. Kalau sabar itu maknanya berarti sikap statis seperti saya yang sebutkan, saya kira wajar kalau ada orang-orang yang berpikir bahwa agama itu adalah candu masyarakat, tapi apa bener sabar bermakna seperti itu?

Pengetahuan dan pemahaman saya terhadap agama masih sangat sangat saaaangat dangkal, rasanya kurang pantas menjelaskan makna sabar. Akan tetapi, kalau boleh berpendapat, saya tidak sepakat dengan makna sabar di atas. Jika kita membaca Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang memerintahkan sabar. Diantaranya:
  • Jadikan sabar dan salat sebagai penolongmu...( QS 2 : 45)..
  • dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ( QS 8:46)
  • ...bersabarlah kamu dan kuatkan sesabaranmu...( QS 3:200)
  • dan masih banyak lagi.

Allah mencintai orang-orang yang sabar. Islam memerintahkan kita untuk bersabar. Namun, jika sabar diartikan sebagai sikap pasif atau statis, mengapa kaum muslimin di Afganistan begitu gencar melakukan perlawanan terhadap penjajahan Uni Soviet pada dekade 80an? Mengapa penduduk Palestina membentuk gerakan intifadhah, gerakan yang melawan penindasan dan pendudukan yang dilakukan Zionis Israel? Mengapa Jenderal Soedirman begitu lantang meneriakan ayat-ayat jihad untuk membakar semangat pejuang pribumi untuk menghadapi Belanda? Mengapa Bung Tomo begitu bersemangat berorasi di depan rakyat Surabaya untuk menghadapi Sekutu dengan kalimat pembuka Bismillahirrahmanirrahim dan berteriak lantang Allahu Akbar? Raffles juga pernah menulis bahwa zaman kolonial dulu, jumlah ulama dan santri tidak lebih dari sepersembilan belas total penduduk jawa, tapi perlawanan terhadap pemerintahan kolonial ,ujar Raffles,justru paling gencar dan merepotkan pemerintahan kolonial berasal dari kalangan ulama dan santri. Jika sabar dalam Islam berarti sikap statis dan pasif, mengapa para ulama justru menjadi motor penggerak perubahan ?

Pagi tadi, setelah membaca Al-Qur’an usai subuh saya membaca arti dari bagian surat Al-Baqarah yang berisi kisah heroik. Ya, kisah Daud dan Jalut. Pertempuran terjadi antara Jalut dengan jumlah pasukan yang banyak melawan pasukan Thalut dengan pasukan yang lebih sedikit –yang di dalamnya ada Daud. Saat pertempuran dimulai, pasukan Thalut berdo’a : ” Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkan langkah kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang kafir.” Kok bisa ya lagi perang minta sabar? baiklah, sy simpulkan, bahwa kesabaran bukan sikap statis dan pasif. Sabar itu dinamis!


Bersabar berarti kesetiaan pada cita-cita...

Seperti kesetiaan Sultan Muhammad Al-Fatih untuk menaklukkan Konstantinopel. Sebuah kota yang sangat strategis posisinya hingga dikatakan bahwa jika dunia ini satu negara maka Konstantinopel-lah yang layak jadi ibukotanya. Selalu terngiang oleh Sultan sebuah hadits : ” Konstantinopel pasti akan dibebaskan di tangan seorang pemuda, maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” Dia setia pada cita-citanya, ia pun berusaha menjadi sebaik-baiknya pemimpin maka sejak balig ia tak pernah meninggalkan salat jamaah, shaum sunnah, salat qiyamullail, dan ibadah-ibadah lainnya, di samping mempelajari strategi tempur dan belajar agama tentunya. Hingga pada tahun 1453 M, saat usianya 24 tahun, impiannya terwujud. Kontantinopel jatuh ke tangan kaum muslimin. Hebatnya lagi dalam orasinya Al-Fatih bertutur :“ Kalian telah menaklukan Konstantinopel sesuai dengan hadits Rasulullah. Beliau pasti bahagia dengan kemenangan ini. Tapi beliau melarang pembantaian. Bahkan, memerintahkan agar berlemah lembut dengan masyarakat dan berlaku sopan terhadap mereka.”


Bersabar berarti keteguhan pada perjuangan...

Seperti keteguhan Bung Tomo dan rakyat Surabaya dalam berjuang menghadapi tentara Sekutu. Bayangkan, saat itu di bulan November 1945 mereka harus menghadapi sekitar 30 ribu pasukan Sekutu yang memiliki persenjataan yang lebih canggih dan puluhan pesawat tempur. Secara matematis mungkin kekuatan tempur pejuang Surabaya kalah, tapi mereka tetap bertempur. Kenapa? Karena mereka yakin bahwa cara yang benar merespon penjajahan adalah dengan perlawanan, menang atau kalah tetap terhormat. Karena mereka yakin mempertaruhkan nyawa untuk meninggikan derajat bangsa di mata dunia adalah sesuatu yang benar maka mereka terus berjuang.

“ Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih (jadi) merah dan putih maka selama itu tidak akan menyerah kepada siapapun juga.”
-Bung Tomo-

Seperti juga keteguhan Abu Ubaidah bin Jarah saat ditugaskan memimpin pasukan ke medan pertempuran berat dengan bekal makanan hanya sekantung kurma yang jika dihitung-hitung setiap orang mendapat satu kurma setiap hari. Mereka merendam kurma dan menghisapnya seperti bayi menghisap susu ibunya. Dan mereka menang..
Mereka yang bersabar ,teguh pada perjuangan.


Bersabar berarti berpegang erat pada prinsip...

Seperti Yusuf. Dari 114 surat yang ada di Al-Qur’an, surat Yusuf merupakan salah satu surat favorit saya. Bukan karena ketampanan saya yang hanya berbeda sedikit dengan Nabi Yusuf(Tampan? Nahloh =D), tetapi karena hikmah dan keindahan bahasa yang luar biasa. Banyak pelajaran yang bisa kira peroleh dari surat ini, diantaranya tentang keteguhan hati seorang pemuda dan kecakapannya mengelola sebuah negara. Ada bagian menarik yang sesuai dengan konteks kesabaran, yakni saat Yusuf digoda istri Al-Aziz (majikannya) di Mesir. Saat tak ada orang yang tahu selain mereka berdua, istri Al-Azis berkata, “ Marilah mendekat kepadaku.” Bayangkan, seorang pemuda di goda untuk bercumbu saat orang lain tak ada yang tahu. Digoda oleh wanita yang kaya dan cantik ( mungkin)...

Intermezzo : Sebenarnya tidak disebutkan cantik atau tidak. Tapi kemungkinan besar sih cantik karena Yusuf pun sebenarnya ada keinginan kepadanya (lihat ayat 24), dia orang kaya (kemungkinan cantik lebih besar karena doyan dandan juga perawatan daripada orang miskin), dan setahu saya orang Mesir kebanyakan cantik. Kalau sekarang mungkin bisa kita ibaratkan seperti tante girang yang suka dandan dan kongkow-kongkow.

Yusuf sebenarnya berkehendak terhadap wanita tersebut, tapi karena memegang teguh prinsip dan ia takut kepada Allah, ia menolak dengan tegas. ” Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukanku dengan baik.” Walau karena keputusannya ia harus mendekam dipenjara gara-gara keluarga majikannya takut rahasia istrinya terbongkar, Yusuf tetap teguh pada prinsip. “ Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada mengikuti ajakan mereka.”

Di titik ini Yusuf bersabar. Ia berpegang erat pada prinsipnya, mengendalikan hawa nafsu. Kadang saya berpikir sedikit liar dan nakal, apa yang terjadi jika Yusuf memenuhi keinginan istri majikannya? Mungkin ia tak akan dipenjara. Ia tak akan bertemu tahanan raja yang menjadi informan bagi dirinya untuk menakwilkan mimpi sang raja. Ia tak akan jadi bendahara Mesir. Dan kisahnya tak akan seagung seperti yang kita bisa baca saat ini.


Sabar, sebuah kerja besar...

Kanvas sejarah kemanusiaan tak pernah dihiasi oleh orang-orang kerdil yang hidup dengan menghindari resiko atau orang yang hidupnya datar tanpa masalah. Orang-orang besar dalam sejarah manusia adalah orang-orang yang hidup dengan masalah, tetapi ia mampu merespon masalah, menjadikan masalah sebagai arena pertarungan sekaligus tempatnya berkarya. Ia menghadapi masalah dengan tetap setia pada cita-cita, tetap teguh pada perjuangan, dan berpegang erat pada prinsip. Dan jika kita rangkum kerja-kerja besar tersebut dalam sebuah kata, -Dan cukuplah SABAR sebagai sebuah kerja besar-
Last,


Apa yang ditulis, belum sepnuhnya sy kerjakan..

Mohon maaf atas semua salah & khilaf
teruntuk my lav familly, sungguh dari kalianlah aku belajar menyelami kesabaran :')
Semoga kita semuany snantiasa dilimpahkan kesabaran ya. Amin Allahumma amiin

Senin, 08 Oktober 2012

lillah

Allah tidak akan pernah salah meletakkan amanah kan ya?  
Semoga berat amanah ini nantinya bisa meringankan langkah ketika d yaumul hisab, bukannya malah memberatkan langkah. Bismillah...bi idznillah, astaghfirullah... Hamba berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat ya Rabb, dari aib yang tidak mereka ketahui, jadikanlah langkah kami penuh berkahMu.
#tidak ada alasan untuk lemah. Selalu ada Allah

Rabu, 05 September 2012

Bukan Sekedar 'Sok Sibuk'



Birokrasilah yang memaksa para perawat sekarang ini menghabiskan separuh waktu mereka untuk mengisi formulir dan bukannya merawat pasien. Birokrasi jugalah yang mengharuskan guru menghabiskan berjam-jam untuk menulis laporand dan mengikuti konferensi, bukannya menyiapka pelajaran, menilai tugas dan mendampingi siswa. Birokrasila yang menyebabkan eksekutif muda gagal menjadi pemimpin dengan mengubah mereka menjadi pemroses kertas kerja dan bukannya pengembang manusia. (Michael Le Bouf)

Kenapa ya. Seringkali kalau ada berkas menumpuk banyak di meja seseorang, tandanya sedang sibuk. Kesan pertama kali pada seorang karyawan yang selalu mondar-mandir seperti orang yang banyak pekerjaan. Jawabannya bisa iya dan bisa tidak, tergantung. Tergantung apa output pekerjaan utamanya.

Kertas-kertas yang bertebaran di meja bukan berarti besok dia bisa menjadi karyawan tauladan. Tapi apalah artinya jika seorang narasumber harus juga mengecek perjalanan roadshow seminarnya. Kiranya lebih baik kalau dia menyiapkan bahan materi dan mempelajari audien yang akan dihadapinya. Mengenai pembelian tiket, reservasi hotel, dan akomodasi lain serahkan pada seorang asisten/sekretaris. Hal yang dihargai pada seorang pembicara adalah materi dan penyampaiannya, bukan dengan apa dia datang dan di mana dia menginap. Bisa jadi dia nanti malah tidak konsen dengan materinya. Ujung-ujungnya audiens kecewa.

Di institusi pendidikan "misalnya". Para guru kadang diserahi tugas untuk membuat laporan pertanggungjawaban anggaran. Pernah ada yang mengeluh dokumennya berkali-kali ditolak. Entah itu kurang lengkap atau ada yang salah. Mengurusi dokumen keuangan butuh pendidikan dan keterampilan khusus. Jika bolak-balik salah, itu wajar. Jika ada hal yang cukup signifikan/material jumlahnya bisa menjadi temuan auditor atau bahkan penegak hukum. Kenapa tidak menyiapkan tenaga non fungsional guru yang khusus menyiapkan hal itu. Selain itu terkadang guru harus menyiapkan sendiri persyaratan kenaikan pangkat entah formulir atau dokumen apa. Tapi dengan itu tugas guru menjadi tidak fokus. Ulangan harian bisa tertunda. Tidak cukup waktu untuk membuat soal. Alasannya sedang mempersiapkan kenaikan pangkat.

Dalam birokrasi, seorang pegawai harus mengurusi berbagai macam berkas pribadi, mulai dari pemberkasan, pendaftaran askes dsb. Seringkali mengurus rincian dokumen itulah yg butuh waktu seharian. Siapa yang rugi? Instansi yang rugi. Sebaiknya ada satu unit di suatu instansi yang khusus melayani pegawai di dalamnya. Hambatan terbesar dalam reformasi birokrasi adalah mind set. Salah satu mindset keliru adalah, "buat apa bantu Anda kalau tidak ada untungnya bagi saya."

Pegawai kesehatan di instansi pemerintah juga seringkali sangat sibuk dengan urusan manajemen dan keuangan. Mereka tidak fokus pada pelayanan kesehatan pasien. Bukan masalah mereka tidak bisa, melainkan opportunity cost dari melakukan pekerjaan itu sangat besar. Apakah ini semacam mendayagunakan kapasitas menganggur? Jawabannya adalah apakah pekerjaan itu bagian dari tugas pokoknya dan memberikan nilai tambah bagi instansi secara signifikan?
Kondisi lainnya, seorang pimpinan seringkali lebih sibuk berbicara dengan kertas kerja daripada dengan anak buahnya. Bahkan tidak ada delegasi tugas kepada pegawainya. Bukan karena stafnya tidak bisa, hanya saja kadang kurang percaya saja kepada staf tersebut. Timbul kekhawatiran  kalau hasil kerjaannya tidak bagus. Tugas manajer adalah mangelola orang-orang di bawahnya. Membina para staf yang salah satunya adalah transfer pengetahuan dan keterampilan. Jika pekerjaan terkait kertas kerja apalagi dikerjakan sendiri, tidak ada kesempatan bagi staf untuk belajar. Seperti kata Konsultan HRD terkemuka dari Singapura, James Gwee, a good manager is manage people not manage paper.
Parahnya lagi, jika indikator itu adalah berupa kertas kerja. Sebagai contoh seorang karyawan dikatakan bagus jika sudah membuat laporan, membuat surat, dsb. Surat dan laporan merupakan kertas kerja dan hanya alat komunikasi, bukan hasil yang sebenarnya diharapkan dari penyelesaikan tugas. Pemilihan itu sebenarnya masuk akal. Kenapa? karena dapat dikalkulasi dengan mudah. Jika hasil pekerjaan administratif hanya diukur dengan jumlah surat atau laporan, kegunaannya tidak dianggap. Aneh ketika mengharapkan surat atau laporan itu berguna tapi yang diukur semata-mata hanya jumlahnya. Tidak ada survey kepada pengguna, sulit mengatakan bahwa laporan itu benar-benar bermanfaat. Seharusnya ada sense-nyata. Terasa

Begitulah salah satu miss manajemen dalam birokrasi. Fokus pada kertas-kertas, fokus pada jangka pendek, fokus pada saya bukan Anda. Tampilan lebih penting dari esensi. hft !
#sekedar melepas jengah, Sungguh :)

Jumat, 31 Agustus 2012

Al-Hasyr

(18) Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yg telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(19) Dan janganlah kamu seperti orang-orang yg LUPA kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

(20) Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga. Para penghuni surga itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

(21)Sekiranya Kami turunkan Al-quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-pecah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.

(22) Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

(23) Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemilik Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

(24) Dialah Allah yang menciptakan, Yang Mengadakan, Yang membentuk rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha perkasa, Maha bijaksana.

Selasa, 14 Agustus 2012

Bukankah bhkan udara tak perlu t'lihat untuk bs terperangkap dlm paru-parumu?
Lalu bagaimana Allah?  Tuhanmu tak mampu hidup dalam hatimu,

 


#Unbreakable wings, irreplaceable.!
Yet, i have nothing to lose. B'cz Allah is the Real Owner, the True Destination :)

Jumat, 13 Juli 2012

sepotong episod : )


#Kelapangan tak pernah terasa menyesakkan sebagaimana kini. Betapapun penuh rerimbunan kisah mengisi, hampa adalah satu kata yang tak terganti. Saat langkah terlebarpun tak mampu mengurangi jarak, bagaimana lagi senjang ini akan terpupuskan.


Satu-persatu tetesan kisah mengendap. Tak lagi berusaha kalahkan senyap, namun hanya berderap dalam menuju lengkung di ujung hati. Menggenang bersama membentuk danau kecil bernama kenangan. Cukuplah segala rasa terkungkung bersama kedalaman nan dingin. Saat bisik terhaluspun tak mampu mengugurkan kedukaan…
Lalu ketika segala rerimbunan dan alir tetesan masa berkumpul bersama. Ceruk itu terwujud luas. Menggenang ramah dalam satu tingkat kedewasaan pemikiran. Segala rasa memang tertumpah dari segenap tawa sekaligus lara. Sebagaimana hamparan putih itu, ada genang air pembawa kehidupan; berdampingan dengan berupa-rupa rumpun tak berdaun penunjuk kesepian.

Hei amatilah. paduan itu, Indah nian ! ^__^






Jumat, 22 Juni 2012

.listening is different with hear.

"rencana apa yg sdang Kau rancng untkku?
hikmah apa yg sdang hendak Kau ajarkan padaku?"

kata-kata itu bisa begitu hidup. menumbuhkan empati dan membuat lebih bijak dlm bersikap. bisa pula tak mempunyai jiwa. keyakinan penyampai pada apa yang disampaikan adalah kuncinya. dan keyakinan lahir dari pahamnya dia dengan apa yang disampaikan dan perilakunya (pengalaman) yang sejalan dengan kata-katany. kendalikan diri. jangan biarkan emosi membuat diri tidak bisa mendengar secara utuh karena terlalu berisik dan banyak bicara dengan asumsi sendiri. Resapi. dengan telinga, mata, dan hati.

Ayo ulfaaa
dinikmati saja dgan cra yg benar, dikerjakan apa yg bsa dilakukan, dimaknai, dan senyum :)
*Allahummaghfir..

Senin, 21 Mei 2012

#curcol sajaa..

          X : adek suka susu sapi ga??
          Y : engga suka
          X : trus sukanya susu apa??
          Y : susu coklat
          #gubrak ┌(_o_)┐
Wkwkwkwk 
begitulah kira kira sedikit dialog yg bgitu sering menghibur diri yg lagi sendiri ini *eh?*

Ah.. meski baru sabtu td pertemuan kita. pertemuan seminggu sekali rutinitas bersama sama seharian. tp ibu selalu merindukan wajah2 lugu kalian. celoteh2 aneh yg entah dr khayalan mana yg kalian hadirkan :p 
tp tak bosan2 memutar memori bersama adik2 juga anak2ku ini yg sealu bikin heppy, yaa ketika berbagi, mengisi, bahkan tak jarang kalian bikin esmosiii. fufufufu... 
Kalo kata ibuk saya kuncinya 2 dek.. 
apa itu? banyak2 syukur.. juga banyak2 sabarrr, Benar apa benarrr  ;)?
Hmm. Sabar itu mustinya di update terus kali yaaa. 
Karena kesabaran hari ini belum tentu bisa digunakan untuk menghadapi ujian dihari esok ;) Begitu juga hal-nya untuk menghadapi anak2. Anak sejatinya akan tumbuh berproses menjadi remaja, tumbuh dan dewasa. Kesabaran untuk menghadapi pertumbuhan mereka tentu kapasitasnya pun berbeda-beda :) 

Terimakasih ya Robb. 
sungguh setahun yang berharga.. dan beberapa bulan yang luar biasa.. berdekatan dengan lingkungan yg mengharuskan diri jadi orang dewasa yang menyenangkan. kadang harus "melakukan hal aneh" yang membuat mereka tertawa. kadang berkata lembut yang menenangkan. kadang dituntut tegas (sungguh dengan terpaksa)-harus menaikkan intonasi suara, geming, sungguh ketika ibu marah, hanya di lisan ini saja, tak akan lebih dalam dari itu, itupun untuk kebaikan kalian. lihatkaaaan, gara2 kalian hanya butuh 2 bulan untuk terbiasa dengan panggilan ibu. hahaha. 
huft! ga berasa ya tersisa waktu 1 bulan kebersamaan kita. kebersamaan kita melakukan hal2 yang menyenangkan bersama.. :(
HOAH. duhai engkaw calon bundaaa
ia! Anda ;)
kelak kaulah madrasah tarbiyah pertama. Karna  naturenya, seorang anak akan lebih cenderung dekat dengan ibunya. Maka teruslah mnjadi wanita dengan kapasitas kecerdasan mendidik anak yang terbilang baik. Baik disini bukan berarti ia harus memiliki standar gelar yang tinggi; s1, s2, s3. Atau bahkan hanya diperuntukkan bagi orang-orang dengan mainstream ilmu kedokteran, psikologi, ataupun pendidikan. Bukan. Cerdas disini adalah bagaimana seorang ibu benar-benar bisa memposisikan dirinya sebagai seorang ibu yang mengerti betul kebutuhan psikis dan finansial apasaja yang dibutuhkan anak di tiap periode pertumbuhannya.

yuk ah! 
Mari, hadirkan generasi terbaik dengan mempersiapkan madrasah terbaik 
InshaAllah^^b

Kamis, 10 Mei 2012

its all about hope. its all about Jannah


Bersyukur mendahului karunia, bersabar mendahului maaf, dan beristighfar setelah beramal. Jika ada kata-kata yang baik, ucapkan yang baik. Sungguh! Optimisme bukanlah garansi kesuksesan. Akan tetapi tidak optimis sudah garansi kesia-siaan dan memperbesar peluang kegagalan.

Semoga sentiasa diberi kemudahan atas apa-apa yang telah Allah ciptakan. Semoga dimuliakan atas segala yang Allah tinggikan. Semoga diberi keberkahan atas segala yang telah Allah karuniakan.

Sadari. Jalan sudah diciptakan, terbentang di depan. Usahakan apa yang ada dengan cara yang benar. Seperti berjalan dalam kegelapan dengan lampu yang hanya sanggup menerangi beberapa meter ke depan. Kita tidak akan pernah tahu apa yang ada di depan sana tanpa melangkah lebih jauh. 

Teruslah mencoba. 
Tidakkah manusia diciptakan untuk membuat percobaan? Karna itulah salah satu cara untuk mengembangkan pengetahuan... Tanpa percobaan, manusia takkan pernah tahu artinya belajar..

Hidup ini pilihan dan setiap pilihan menentukan. Begitu banyak variabel yang mempengaruhi pilihan. seringkali butuh intuisi, berpikir dengan hati. Lebih dalam, lebih halus, tapi juga lebih kuat & teliti .
Pun keburukan adalah nir-kebaikan.. Jadi, jikalah hari ini tidak ada kebaikan yang kita lakukan, itu artinya... berlalu kerontang tanpa kemanfaatan. Begitulah sunnatullah yang sudah menjadi grand desain semestaNy. Semua kejadian ada pada kendali-Nya. Dari doa hingga hasil. Mari kita renungi kembali. Jangan sampai rutinitas membuat kita 'tertidur' kemudian menjadi biasa-biasa saja. (Ketika Lilin yang lain masih padam, lilin harapan masih ada dan akan menyalakan lilin-lilin lainny:)


" semoga ini salah satu jalan yang Engkau isyaratkan untuk kulalui. 
Terjadilah sekehendak-Mu ya Robbi. Aku ikhlas menerima diriku dan mencintai diriku. 
Apa adanya. Seutuhnya "


scalles fall from your eyes, mom:')
#refleksi4bulan11hariNelangsadiKotaAmpera

Selasa, 24 April 2012

Untuk teman perjalanan ini, 
teman perjuangan ini, teman mencapai cita-cita ini, 
teman untuk bersama-sama meraih kemuliaan..


Rabu, 18 April 2012

“..Demi pena dan apa yang dituliskannya”








 
y Rohman..
Karna Engkau 'Ukhuwah' ini ada. atas seizinMu kami bisa. 
maka kuatkan. kokohkan.
penuh harap ikatan ini benar2 meluas ya lathif..
tidak hanya sebatas desa. kota. pulau jawa. pulau sumatera. papua. malaysia. amerika. dan penjuru negri lainnya,atau bahkan sebatas dunia saja. tp merambah hingga syurga.. Engkau dapati kami bertemu disana :')

dengan penuh kerendahan hati..
kami memohon doanya ya sahabatfillah..
akan launching berikutnya bisnis Kami bulan Juni di bumi sriwijaya ini. ruko sederhana ala kadarnya yg mudah2an bs sedikit membantu masyarakat sekitarnya.
bismillah.. Karna Allah aku bangkit:)


# Maka Allah.. SAKSIKANLAH !


Senin, 09 April 2012

yatta! lagi2 soal ruhi :)

perum.07042012.20.30WIB
Temenku  : "ul. aku udah di depan lepi nih. Gmana caranya private foto?"
Aku : "Kamu depan laptop masih lama kan? 15 menit lgi lah yaaa? oke2? he. Mau ngejer targetan tilawah dulu euy :p’
Temenku : "Belon se Juz? Kemane aje ente? Hihi. Okay. ;)"


Sms sederhana. Dari temen saya yg juga sederhana *apa deh*  maksudnya temenku yang satu ini emang sering banget becanda-an juga ledek2an denganku, jadi terkadang sering sekali omongannya sangat jarang saya anggap serius. Tapi sms sederhana ini? Langsung jleb. Ngena'  #nusuk lebih tepatny, hm.. *.*

Jujur sj, saad itu juga egoku segera ingin melakukan pertahanan atas kondisi ketidaknyamanan ini. Rasionalisasi. Mekanisme pertahanan ego yg paling sering menipu. Menipu hati. Menipu diri sendri. Egoku berkata utnuk 'membalas'  

"agendaku padat merayap euy. Lagian masih jam 8 ini, kan masih bisa di kebut".
Tp Alhamdulillah.. SuperEgoku menahan. Yap! Emang harusnya tidak ada alasan. Tak perlu balasan. Toh, sebenarnya sy memang harusnya masih bisa kok tilawah di sela2 aktivitas. Tilawah satu juz itu selama-lamanya menghabiskan waktu 50 menit lah atw dibuletin deh jadi 1 jam (kl ngebacanya lancar,tp klo cepet&bener 30menit jg bs). Itu pun bisa dicicil. Logikanya, dlm 1 hari waktu yg tersedia kan ada 24jam. 
Sama halnya, dengan tdk ada alasan pula untuk tidak qiyamu lail et causa bnyak aktivitas tuh jadi kecape'an dan ga bangun malem. Boro2 bangun malem. Bangun aja kaga sempet ngedenger adzan. humm. miris.
Padahal Mah, 
kekuatan ruhiyahlah bekal awal ALIAS modal dasar bagi seorang da’i! 
(cuap2 sekedar materi tanpa ruhi? #hmm~)

Bukankah segala aktivitas kita di siang & malam hari tujuannya adalah mendekatkan diri kepada Allah pemilik dunia ini? Ya Gimana mw barokah kalau aktivitas dan segala sarana dakwahnya justru malah menjauhkan hubungan langsung dgn Rabb-nya. Tidakkah dengan sepertiga mlm membuat hati lebih jernih, lebih tajam, dan tentunya tidak akan mudah goyah terkena tipuan godaan duniawi. Ah, sungguh Interaksi denganNyalah yang sebenarnya memberikan kekuatan. kekuatan lebih menjalankan amanah. kekuatan lebih dlm menopang beban masalah. Dan Yang kuat ruhiyahnyalah yang akan bertahan-istiqomah.

Bukti?
 
terlalu banyaaak! Contoh ekstrimnya, pasukan terbaiknya Muhammad Al-Fatih. Muta’baah amal yauminya aja dahsyat. Pasukan yang bener2 terpilih. Pemimpin yg bener2 terpilih. Hasilnya? Panglima Muda Muhammad Al-Fatih berhasil memmpin pasukanny dlm menaklukan konstatinopel. Jd, pantaskan diri untuk menerima pertolongan Allah. #Gimane mo pantees.. ngedeketin Allah aja kagak.

Bukti efek negatifnya ga nge-ruhi?

Ga usah jauh jauh. Tunjuk hidung sendiri. Beberapa hari kebelakang ini terjadilah kemoerosotan amal yaumi dlm diri sy ini. Ditambah mungkin dosa2 yg disadari ataupun tidak. Saya sadar saya sedang futur. Tapi saking merosotnya, susah banget mau nanjak lagi. Butuh energi ekstra. Buat niat dan usaha nyata. 
Itu ngaruh ga sih sama kehidupan sehari-hari? ya NGARUH. Ngaruh sekali.
Ruhul Istijabah (apa pula itu? Gampangnya kebersegeraan memenuhi panggilan) saya ikutan merosot. Liqo jadi datengnya telat (walopun karna ada kegiatan dulu. Tp sebenernya masih bisa diusahakan tepat waktu). Jadi mudah males, nunda-nunda kerjaan, lebih cepet BT-an. #Aaaargh..jd pengen gigit saking gemesnya sama diri ini. Ha~
Tp yg namanya lagi futur. Udah nyadar futur. tetep juga malah nyari kambing hitam *sori ya mbing.bwa2 kamu:p* Kalau g segera bangkit.. Beuh! selamat menikmati kenyamanan mematikan dalam kefuturan. Hati semakin sakit. Tidak mudah lagi peka sama cahaya hidayahnya Allah. Na’udzubillah.

La trus gmane dong klo FUTUR?
 
Al iimanu yazidu wa yanqush. Yazidu bittho'ah. wa yanqush bil masiiah. 
kalo bahasa pertiwinya, artinya begini :
Iman itu kadang naik... jg turun. Naik karena ketaatan. 
Dan turunnya jelas karena kemaksiatan, 

So -segera sadar dan bergerak-
JANGAN LEMAH SAMA DIRI SENDIRI. Lawan. Tinggalkan tempat kemalasan. Bergeraklah menuju cahaya2 ilmu, amal dan yaumi terus ditingkatkan. kuncinya 1. PAKSAKAN! Awalnya mungkin butuh effort yang besar. 
Tapi percaya deh, merangkak menuju kebaikan, itu jauh lebih baik daripada diam dlm kubangan keburukan & kefuturan.

Emang deh yaa.. 
dimna2, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jadi, bagi yg kondisinya lagi baik. Dijaga terus.. berkumpulah selalu bersama mereka yg senantiasa memacu kita berfastabiqul khoirot. dengan lingkaran kebaikan. orang2 solih dlm ketaatan. Yuk perbaiki kualitas diri. Ber-Fastabiqul Khoirot mengejar ridho Illahi.
@kamarny ibu yg selalu bikin teduh :')


 
duhai Allah.. Sejauh apapun kami melangkah, 
tolong bimbing kami untuk segera kembali pada orbitnya


Sabtu, 24 Maret 2012

your shadow


 
saya awali catatan ini, dengan syukur atas nikmat kesempurnaan dari ketidaksempurnaan diri. karena pemberian-Nya saya bisa melihat, mendengar, berbicara, berfikir, merasa, dan mengolahnya, sehingga segala sesuatu urusan hidup (terutama berkomunikasi) rasanya mudah (walau kadang tak selalu begitu :p).

sebenarnya banyaaaak sekali yang ingin saya bagikan, juga saya tuliskan. tentang pengalaman baru saya di kota ini, di bumi sriwijaya ini. peristiwa yang menarik tanpa dugaan sering kali kualami.

yap, ini tentang aktivitas saya terakhir ini. yang awalnya saya hanya iseng2 setiap sabtu disibukkan dengan rutinitas sebagai seorang pengajar sekolah didekat kantor saya bekerja. tak kusangka.. dulu itu saya gak suka sama adik-adik yang usianya di bawah saya dan sempet bilang, gak deh nanti kalo jadi guru SD, gak bakat. haha.

sekarang jadinya, saya suka dengan adik-adik kecil, dan Allah memberikan jalan mengenalkan saya dengan adik yang istimewa untuk saya ajar. #langsung deh kena' hukum alam :P

untuk adik yang satu ini, saya memiliki tanggung jawab sebagai Shadow Teacher. 
Yang masih bingung apa itu Shadow, mungkin secara tafsir adalah bayangan, pelindung. yap! saya mejadi guru pendamping untuk anak istimewa di sekolah umum.

OK. skrg saya akan mengenalkannya sebagai Aang... 
bukan seperti Avatar.. 
cara memanggilnya A-ang.
anak laki-laki usia  8 tahun, kelas 3 SD ( inilah mengapa di atas saya awali dengan syukur, karena siapa pun mereka, ketika bertemu orang yang memiliki "kekurangan", pasti akan terpancing rasa syukurnya. karena rasa syukur itu sering kali hadir ketika kita menengok yang kurang, bukan yang lebih)

dari awal saya mengatakan istimewa, meski yang lain dengan mudah menyebutny autis. karena saya sendiri juga gak tau macamnya autis itu ada apa aja. Aang, dia disebut hiperaktif... pakai kacamata dengan minus 3, Uwo:D! di sekolah dia tak pernah main dengan temannya (semacam permainan anak SD ; bola, yoyo, gasing), tapi dia kenal dengan nama-nama teman sekelasnya. dia asik sendiri dengan dunianya, lari ke sana - ke mari, sambil senyum-senyum sendiri (kadang saya malah suka ketawa sendiri liat polahnya, lucu :D). bicaranya juga agak gagap. diajak bicara tak pernah menatap. kalo lagi gak lari-lari, dia cuma bengong, asik lagi dengan dunianya, terus tiba-tiba ketawa sendiri. dan belum lagi, anak-anak seperti itu, tata krama, prilakunya, banyak yang tidak lazim. #hwaaa, nginget2 mereka menjadi cr paling ampuh penghilang sedih buat aku belakangan ini:p

dan begitulah satu kali dalam seminggu alias 5jam dlm sehari saya brinteraksi dengan mereka.. kalau dipikir harus sabar.. yaaaaa, memang harus sabarrr. bukan hanya sabar, tapi juga tegas. harus menguasai komunikasi dan keinginannya, biar bisa di kendalikan dan kondusif untuk belajar mereka.

pertama kali ketemu, saya shock >,<
selama ini saya ketemu adik2 di TPA biasa sy mengajar waktu dulu sy kuliah, dekat rmh, juga anak2 lazimnya, mereka yang ceria, yang cerdas, terutama dalam akhlak dan perilaku. Tapi untuk yang kali ini? #dhing dhong.. tenonet noneeeet.GONJRENG:D:D

Hari pertama di sekolah, 
langsung di serbu sama anak-anak, mendadak jadi artis Ternama :D haha. Mereka bisik-bisik, "itu siapa?" atau mereka yang berani bertanya, "ibu Shadow-nya Aang ya? nama ibu siapa?" dan melayani berbagai pertanyaan wawancara anak-anak. 
(anak-anak sekarang pada bawel yak.wkwkwk :P)

saya di sapa dengan "Ibu", oleh Aang dan teman-temannya.
ooooh... ibuu.... 
berkali-kali saya koreksi tentang sapaan yang saya terima adalah "kakak", karena memang biasanya di sapa dengan panggilan "ibu dan bapak guru" klo dsini,  
#tapi saya kan bukan guru :P
abisnya saya iri sama kak Seto, kak Sidik, Kak Dwi, Kak Bimo, Kak Awam, sampe umur sekarang masih juga dipanggil "kakak" :D

dan di hari pertama itu~
aaah, kau tau, siapa pun yang baru pertama kali mengenalnya, yang tak mengerti kondisinya, pasti ingin kabur. karena akan merasa "terganggu" dan tidak nyaman. tapi saya salut dengan teman-temen sekelasnya. mereka benar-benar dewasa untuk memahami temannya. Ah! iya, Aang ini sering kali peluk-peluk temannya, dan peluknya juga peluk yang kenceng banget gak mau dilepas. atau ketika ada tugas kelompok dan tugas piket, mereka tidak pilih-pilih teman yang normal atau teman yang "istimewa". dan Aang sering banget "kentut", haha, duuh, bunyinya nyaring kali laah.. :P

jumlah mereka di kelas ada 21 anak. dan sebenernya gak cuma Aang, ada juga anak perempuan, saya kenalkan sebagai Tatha, dia juga ditemani Shadow. (karakternya Tatha saya ceritakan kapan-kapan aja yaaaa) tapi setelah diteliti lagi, anak-anak yang dikatakan butuh Shadow di kelas ini ada 4 anak. agak khawatir, jangan-jangan mereka terpengaruh sama dua anak ini (modeling). haha. :P dan kasihan juga sama wali kelasnya kalo satu kelas jadi "autis". karena biasanya saat Aang atau Tatha bertingkah, kalau mereka gak bantu meredakan ya ikut-ikutan bertingkah.  (teriak-teriak di kelas, peluk-pelukan massal, hancur berantakan). ya sama berantakannya sama tulisanku kali ini, trusss meracau kayak orang ngigau. ampyuuuun. pokoknya nulis ya tulis aja :p

actually..
hal menarik yang ingin saya ceritakan adalah ketika "berkomunikasi" dengan Aang. awal kali bertemu, dan dari info guru jg temen2nya, Aang selalu lari-lari di lapangan, di kelas bengong, dipanggil jarang merespon, sering mengganggu barang-barang milik temannya, asal peluk orang gak mau dilepas.

karena ini bukan sekolah inklusi, ini sekolah umum. kenaikan kelas berorientasi pada nilai-nilai mata pelajaran. jujur sajaa, saya juga tidak nyaman dengan perilakunya, gimana bisa saya ngasih pelajaran yang berefek pada nilai raportnya supaya naik kelas kalo tingkahnya begini? belum lagi dia sering kali mengajukan pertanyaan "kenapa? kenapa? kenapa?" berulang-ulang walau sudah dijawab. (ini yang sering bikin saya gak sabaran,  gak akan berhenti tanya "kenapa"kalau jawabannya tidak memuaskan, sampai saya tunjukkan marah -bukan dengan emosi-) gwarrr.. jadilah, selama awal-awal mengenalnya, saya cari2 pola perilakunya, gimana mengendalikannya. baru kemudian saya memasukkan nilai-nilai kesopanan, tata krama, baru kemudian pelajaran umum. oia, ada satu lagi yang unik, berkomukasi dgn mereka (Aang dan Tatha) harus selalu dengan bahasa baku.

cukup untuk awal pengenalan Aang dan Tatha. 
di catatan selanjutnya, sepertinya akan saya tulis dalam bentuk dialog, saat komunikasi dengan mereka. :) dan sungguh, ternyata mereka menyenangkan, mudah diajarkan (asal kita sudah tau kunci dan kendalinya). sama seperti yang lain. anak baik, anak pintar, anak sholeh. dan satu lagi, Aang sungguh semangat dalam pelajaran Agama Islam. sholatnya rajin.. hafalan surat-surat pendeknya bagus. dia paling seneng kalo saya bercerita tentang Allah, kebaikan, dan surga, juga doa-doa. dan saya sering terharu ketika berbicara dengannya, pernah bahkan menitikkan airmata di depannya.
"ibu kenapa menangis? Aang lupa tadi, besok gak nakal lagi"

dan sebagai pesan di akhir:)
setiap kita adalah teladan bagi orang lain, terutama adik-adik kita.  pandanglah mereka seperti kertas putih tanpa noda, setiap kita berlomba untuk melukisnya.. melukisnya dengan warna keceriaan, kebaikan, kasih sayang, keimanan. bukan menirukan idola artis-artis musiman, mereka butuh teladan abadi keseharian..

-Maria Ulfa- 
Juaro VI, Sumatera bagian Selatan

#DemiALLah! segala puji hanya pantas bagiMu Ya Robb..
Alhamdulillah.. tiba-tiba (lg) Allah berikan kesempatan kembali untuk mengembangkan diri. menjadi seorang pendidik. Diterima menjadi salah satu dosen IT swasta di kotaku ini. Bgitulah cara Allah mendidik diri ini, CaraNya yg Luar biasa, IA tunjukan kuasaNya bekerja atas mimpi2 saya.. :') 
smoga Allah selalu menuntun kita smua djlnNya, perjalanan istiqomah dengan akhir yg khusnul khotimah. mimpi terbesar kita :')

Rabu, 21 Maret 2012

nobody's perfect

Thomas Alva Edison sangat terkenal sebagai penemu listrik dan lebih dari 1.000 paten. Tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya memiliki gangguan pendengaran sejak lahir. Thomas tidak bisa mendengar suara lembut, kecuali teriakan keras. Dia tidak menganggap kekurangannya itu sebagai sesuatu yang memalukan. Setiap orang justru menghargainya sebagai penemu yang jenius. Kisah hidupnya seperti bolam lampu yang ia temukan. Sinarnya menerangi dunia sampai sekarang. Pengalaman hidupnya menerangi hati orang yang hendak putus asa akibat memiliki kekurangan tertentu.

Beralih ke Manuel Fransisco Dos Santos. Lahir tahun 1953 dalam keadaan tulang punggung miring dan kedua kakinya tidak sama panjang. Namun siapa sangka dia adalah pemain bola paling top yang pernah lahir di dunia. Siapa yang akan mengira dengan cacat seperti itu dia akan menjadi pemain bintang kelas dunia? Dia bersama Pele membawa Brazil menjuarai Piala Dunia. Dia jugalah yang menciptakan tendangan lengkung "banana kick" seperti yang dipraktikkan oleh David Becham. Kelebihannya membuatnya namanya harum. Cacat fisiknya seakan tenggelam dalam performa, kemampuan dan prestasinya yang begitu mengagumkan.

Sama halnya. Orang yang kita anggap hebat pun memiliki kekurangan..
Hanya saja, mereka dapat sukses karena menerima kelemahan dirinya. Mereka tidak mau energinya habis terus-terusan digunakan untuk memikirkan kekuranganny. Kita memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dikembangkan. Kelebihan itulah yg akan membuat kita menjadi lbh powerful. Yang jd masalah, betapa sering kita menjadi bingung antara manakah yang menjadi prioritas sibuk menutupi kekurangan atau mengoptimalkan kelebihan. humm.. Jika kita hanya berfokus pada kelemahan, maka tidak akan ada suatu potensi spesial yg terpancar dlm diri kita.

Seseorang akan menjadi berharga ketika ia memiliki spesialisasi pada hal atau bidang2 tertentu. Kelebihanlah yang dapat kita upayakan untuk melejit. Ibaratnya kelebihan kita memiliki skor 70 dan kelemahan kita memiliki skor -10. Tanda minus artinya kita memiliki kekurangan. Nilainya kalau bisa harus 0. jika usaha kita dapat menambah 50 poin. Maka 10 poin kita gunakan untuk menutup kekurangan kita. Sementra yang 40poin kita prioritaskan untuk meningkatkan kelebihan yang ada. Jadi sekarang poinnya menjadi 0 untuk kekurangan dan 110 untuk kelebihan. Kelebihan kita ini akan dicari orang lain. Sementara orang tidak terlalu peduli dengan kecilnya skor kita pada hal tertentu. Bahkan kalau minus pun rata-rata orang tidak terlalu peduli~
 
Right:) Nobodys perfect..
Ketidaksempurnaan adalah bagian dari kesempurnaan itu sendiri. Sempurnanya itu relatif. Semua kemampuan yg dimiliki setiap manusia tidak bisa disamaratakan. Ada orang dengan karakter yang tak pandai bicara tapi pandai menulis. Ada yang tidak bisa bekerja cepat tapi paling bisa menyelesaikan masalah. Dan ada juga yang paling gagap teknologi, tapi justru ialah yang paling teliti. Semua dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kinerja & peranny masing2. Pun kekuatan tim dpt terbangun dari kelebihan individu masing2. Sedangkan kelemahan setiap anggota tim ditutupi oleh anggota tim yang lainnya.  Ibarat pohon, ia takkan dapat tumbuh tanpa akar, tak kan bs kokoh tnpa batang, dan tak kan cukup kuat tanpa ranting, tak pula begitu berarti tnpa buah, juga tak akan meneduhkn tanpa dahan. Setiap bagiannya berarti, saling melengkapi, saling menutupi kekurangan satu sama lain. 

Sahabat sy, tiap kita punya perannya sendiri2, karna itulah Allah karuniakn kelebihan yg juga berbeda2. Agar kita dpt lebih memahami arti sabar, syukur, menghargai, memberi, melengkapi & agar tak ad alasan untuk kita saling menyombongkn diri :)

-MU,februari ke dua satu-

Senin, 19 Maret 2012

bersinarlah~


matahari,
bukan bintang yang paling terang, tapi yang paling dekat dengan bumi.. 
having is giving not collecting =) 
bermanfaat. bercahaya.

Jumat, 16 Maret 2012

untukmu, jinggaku:)


telah terpilih halaman terakhir peredaran bulan*,
awal buku barumu... bersih...
masih putih...
telah tersiap pensil warna harapan... kau lah yang kan mengisi.. memberi warna dengannya,
ketika kau kira tak ada lagi warna... lihatlah....
Dia akan mewarnai dengan yang jauh,jauh lebih indah.
bahkan tak pernah terbayangkan.
ketika kau lelah mewarnai... rasakanlah..
Dia menghembuskan kekuatan dgn cara yang tak terduga.
 

untukmu jingga...
tercurah doa untukmu.
terbang ke langit.
bersayap cinta.
terangkat rindu


Senin, 12 Maret 2012

belum putus~


            sialnya 
            msalah kepercayaan bs rusak hanyalah karna urusan meminjam
            pun rusakny persaudaraan, 
            
            sungguh
            jangan remehkan pinjam-meminjam...
            adalah meminjam jauh lebih berbahaya dari pd sekedar meminta.

            begitu qta meminta, 
            apa pun objekny, bagaimanapun kondisinya,
            pastikan telah diputuskan untuk diberi  oleh pemilikny
            semua transparan
            terang benderang.
            ada ijab
            ada kabul
            ada yg ridho memberi,
            jg ada yg ridho menerima

            tetapi jika sesuatu dlm status pinjam meminjam, 
            tak kan ada kata putus di sana
            benih konflik
akan berpeluang, Mungkin YA
            tertanam membersemai dlm meminjam
            dia bisa beracun. 
            Dan laten

            sungguh,
            jangan remehkan pinjam-meminjam :)



kuatkan kami untuk tidak marah Ya Allah..
Jikapun harus sesekali, jadikan sebabnya adalah sayang...
Bukan ketidaksukaan, apalagi kekecewaan :)
semoga hujan kali ini, kesekian kalinya untuk mengenali manfaat.. 
Dihanyutkannya segala kekhilafan dan menyuburkan benih kebajikan ^^

Kamis, 08 Maret 2012

yakin :)

ketika kita ingin meraih atau mencapai sesuatu, biasanya timbul masalah-masalah. Sesungguhnya dalam setiap masalah itu ada kode-kode rahasia untuk digabungkan menjadi sebuah password. Password untuk membuka pintu kemenangan. Kode itu akan ditemukan hanya jika pikiran jernih dan berpikir positif. Masalah saat ini adalah solusi di masa depan :) 



Maka, yakin!
yakin akan apa yg kmu plih. yg kmu jalankan. yg kmu pjuangkan..dan rasakanlah bgaimana energi itu bekerja dalam dirimu.. keyakinan yg bwujud ikhtiar. 
keyakinan yg bwujud doa..  

bukankah semua peristiwa yang kita lalui per satu per satu semakin mndewasakan kita?:) mari semakin mendekat pada pemilik solusi-Allah :) 
mohonkan yang terbaik..mohonkan yang terbaik..
iringi keyakinan kita dengan meyakinkan Allah bahwa kita pantas memperoleh mimpi2 kita.. "no better than destiny"
mari menikmati dgan cra yg benar, bukankah jalan Allah slalu indah? :)
 
pada akhirnya..
keyakinan itu adalah sikap hati, sedangkan ikhtiar adalah sikap akal. Selamat mengolah keduanya yaa, semoga cara kita mewujudkan impian menjadikn kita tergolong sbg mukmin yg beruntung. Meraih kemuliaan di dunia, dan dibukakan seluas2nya pintu syurga..
 
almost : setengah isi, bukan setengah kosong:) 
Alhamdulillah atas pencapaian ini ya Allah.. 
Banyaknya masalah yang ada tidak sebanyak kenikmatan yang ada =')

#Ah Robbi..  terimakasiiihhhh. terimksh u/energi dan senyum pagi ini. 
barokallah ibukuuuuuuu. I loveUuuuuuuuuuuu.
MUCH :*

Senin, 05 Maret 2012

Kata Sang Maha

Hingga luaran pun sudah penuhlah dengan sinar
Hingga dinginpun tak lagi disebut dingin
Hingga kakiku pun tak lagi tegak

Di sana.
Di dalam hati,
Aku mengucap sejuta do'a.
Berharap ada terang di tengah gelap.
Berharap ada air di tengah kering.

Jutaan kali aku bangkit
Jutaan kali ingin juga aku jatuh saja
Tapi milyaran kali Sang Maha membelaiku dengan sayang.

Jika aku tak kuat itu wajar
Tapi jika merasa tak ada yang menguatkan itu tak wajar.
Sebaik hati adalah prasangka yang selalu baik.
dan sebaik teman di saat apapun adalah kesabaran.

Biarlah hati merasa apa saja
itu haknya untuk merasa apa saja.
Tapi, jangan biarkan keyakinan lesap pada lelah.
Lekat pada dunia.
Sesat di pandangan mata.

Meski orang berkata nananana
Pastikan, hanya Dia yang lihat kerja kerasmu
Hanya Dia yang dengar keluhmu
Hanya Dia yang kau tuju.

Setitik kesah,
menghilangkan selaksa energi.
Secercah senyum,
Menghidupkan seriak hidup.

Bila yang lain tak ada,
Maka Aku ada
dekat
di nadimu
di detak jantungmu
di hela nafasmu
Itu pesan Sang Maha.
Kudekap, erat.
Hingga aku tak lagi bisa kau lihat.

Kutuliskan dengan tangan dingin,
Ruang Isolasi.
15.06