Minggu, 17 Mei 2015

Ketika hidup harus memilih takdir terbaiknya..


Karena semua sudah digariskan. Tetaplah (ikhtiar) menjadi baik. 
Tetaplah (ikhtiar) berbagi. Tetaplah (merasakan) bahagia. Tetaplah (netral) istighfar. Biarkan Allah yang memberi cerita terbaik, tugas kita hanya ikhtiar-doa-tawakal. Semua akan berbalik kepada kita.   
Baik dan buruk semua terbaik. InsyaAllah..


Detik ini, ada yang seperti  terulang kembali, persis di jam & tanggal yg sama beberapa tahun lalu Engkau seakan mengajakku berdialog dgn diriku. dibalkon kantor sudut kota tua itu, dibawah langit, berteman senja.. BisikanMu mengiang keras sekali, seperti ada keputusan besar yg mengharuskanku berani.  

Ah tidak.. Aku tidak sedang mnyesali keberadaanku akhirnya disini.  Sama sekali. Aku hanya sedang ingin menikmati perjalanan usia dgn diriku sendiri, pergi ke beberapa tempat dari sudut keramaian bersama diri.  Sungguh-sungguh berusaha sadar akan kehadiran ruh ini. Memahami perubahan perasaannya, mengagumi  pertumbuhannya, menelaah cara berfikirnya, dan memperbaiki kesalahannya. Mengajaknya agar selalu bersyukur dan berdzikir.. mengingatkannya tentang kewajiban untuk terus memberi, memaafkan, dan mencintai setiap makhluk.

Me, Myself, and I. kami berusaha saling mengenal, berpelukan..  
 
Tak lupa berterimakasih pada jasad ini. Kepada Mata, Telinga, Hidung, Tangan, Kaki & kesemuanya.. Terimakasih untuk selalu sehat.. Maaf jika mengabaikan peringatan ketika lelah.. Sungguh kaki inilah yang akan menapaki syurgaNya, tangan ini jua yang akan merangkul saudara-saudaraku membersamai memasukinya.. 

Allah.. terimakasih untuk lingkaran kebaikan selama ini.. selalu tuntun kami dlm langkah-langkah suci. Kuharap tak hanya sehari, tapi di tiap doa selepas sujud sehari-hari. 

#berteman senja, merayakan usia at aqobah pusri :')

Tidak ada komentar: