Rabu, 21 Maret 2012

nobody's perfect

Thomas Alva Edison sangat terkenal sebagai penemu listrik dan lebih dari 1.000 paten. Tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya memiliki gangguan pendengaran sejak lahir. Thomas tidak bisa mendengar suara lembut, kecuali teriakan keras. Dia tidak menganggap kekurangannya itu sebagai sesuatu yang memalukan. Setiap orang justru menghargainya sebagai penemu yang jenius. Kisah hidupnya seperti bolam lampu yang ia temukan. Sinarnya menerangi dunia sampai sekarang. Pengalaman hidupnya menerangi hati orang yang hendak putus asa akibat memiliki kekurangan tertentu.

Beralih ke Manuel Fransisco Dos Santos. Lahir tahun 1953 dalam keadaan tulang punggung miring dan kedua kakinya tidak sama panjang. Namun siapa sangka dia adalah pemain bola paling top yang pernah lahir di dunia. Siapa yang akan mengira dengan cacat seperti itu dia akan menjadi pemain bintang kelas dunia? Dia bersama Pele membawa Brazil menjuarai Piala Dunia. Dia jugalah yang menciptakan tendangan lengkung "banana kick" seperti yang dipraktikkan oleh David Becham. Kelebihannya membuatnya namanya harum. Cacat fisiknya seakan tenggelam dalam performa, kemampuan dan prestasinya yang begitu mengagumkan.

Sama halnya. Orang yang kita anggap hebat pun memiliki kekurangan..
Hanya saja, mereka dapat sukses karena menerima kelemahan dirinya. Mereka tidak mau energinya habis terus-terusan digunakan untuk memikirkan kekuranganny. Kita memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dikembangkan. Kelebihan itulah yg akan membuat kita menjadi lbh powerful. Yang jd masalah, betapa sering kita menjadi bingung antara manakah yang menjadi prioritas sibuk menutupi kekurangan atau mengoptimalkan kelebihan. humm.. Jika kita hanya berfokus pada kelemahan, maka tidak akan ada suatu potensi spesial yg terpancar dlm diri kita.

Seseorang akan menjadi berharga ketika ia memiliki spesialisasi pada hal atau bidang2 tertentu. Kelebihanlah yang dapat kita upayakan untuk melejit. Ibaratnya kelebihan kita memiliki skor 70 dan kelemahan kita memiliki skor -10. Tanda minus artinya kita memiliki kekurangan. Nilainya kalau bisa harus 0. jika usaha kita dapat menambah 50 poin. Maka 10 poin kita gunakan untuk menutup kekurangan kita. Sementra yang 40poin kita prioritaskan untuk meningkatkan kelebihan yang ada. Jadi sekarang poinnya menjadi 0 untuk kekurangan dan 110 untuk kelebihan. Kelebihan kita ini akan dicari orang lain. Sementara orang tidak terlalu peduli dengan kecilnya skor kita pada hal tertentu. Bahkan kalau minus pun rata-rata orang tidak terlalu peduli~
 
Right:) Nobodys perfect..
Ketidaksempurnaan adalah bagian dari kesempurnaan itu sendiri. Sempurnanya itu relatif. Semua kemampuan yg dimiliki setiap manusia tidak bisa disamaratakan. Ada orang dengan karakter yang tak pandai bicara tapi pandai menulis. Ada yang tidak bisa bekerja cepat tapi paling bisa menyelesaikan masalah. Dan ada juga yang paling gagap teknologi, tapi justru ialah yang paling teliti. Semua dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kinerja & peranny masing2. Pun kekuatan tim dpt terbangun dari kelebihan individu masing2. Sedangkan kelemahan setiap anggota tim ditutupi oleh anggota tim yang lainnya.  Ibarat pohon, ia takkan dapat tumbuh tanpa akar, tak kan bs kokoh tnpa batang, dan tak kan cukup kuat tanpa ranting, tak pula begitu berarti tnpa buah, juga tak akan meneduhkn tanpa dahan. Setiap bagiannya berarti, saling melengkapi, saling menutupi kekurangan satu sama lain. 

Sahabat sy, tiap kita punya perannya sendiri2, karna itulah Allah karuniakn kelebihan yg juga berbeda2. Agar kita dpt lebih memahami arti sabar, syukur, menghargai, memberi, melengkapi & agar tak ad alasan untuk kita saling menyombongkn diri :)

-MU,februari ke dua satu-

Tidak ada komentar: