Senin, 05 Maret 2012

Kata Sang Maha

Hingga luaran pun sudah penuhlah dengan sinar
Hingga dinginpun tak lagi disebut dingin
Hingga kakiku pun tak lagi tegak

Di sana.
Di dalam hati,
Aku mengucap sejuta do'a.
Berharap ada terang di tengah gelap.
Berharap ada air di tengah kering.

Jutaan kali aku bangkit
Jutaan kali ingin juga aku jatuh saja
Tapi milyaran kali Sang Maha membelaiku dengan sayang.

Jika aku tak kuat itu wajar
Tapi jika merasa tak ada yang menguatkan itu tak wajar.
Sebaik hati adalah prasangka yang selalu baik.
dan sebaik teman di saat apapun adalah kesabaran.

Biarlah hati merasa apa saja
itu haknya untuk merasa apa saja.
Tapi, jangan biarkan keyakinan lesap pada lelah.
Lekat pada dunia.
Sesat di pandangan mata.

Meski orang berkata nananana
Pastikan, hanya Dia yang lihat kerja kerasmu
Hanya Dia yang dengar keluhmu
Hanya Dia yang kau tuju.

Setitik kesah,
menghilangkan selaksa energi.
Secercah senyum,
Menghidupkan seriak hidup.

Bila yang lain tak ada,
Maka Aku ada
dekat
di nadimu
di detak jantungmu
di hela nafasmu
Itu pesan Sang Maha.
Kudekap, erat.
Hingga aku tak lagi bisa kau lihat.

Kutuliskan dengan tangan dingin,
Ruang Isolasi.
15.06

Tidak ada komentar: