Minggu, 11 Desember 2011

Lagu Hidup

Daun daun menari di sela-sela musik yang dimainkan angin. Iramanya selaras dengan helaan nafasku. Angin menggesek biola, aku memainkan lira. Bunyinya berdentingan. Ha, aku butuh satu suara lagi, untuk membuat komposisi ini menjadi lebih hidup. Ya, suara yang agak besar, suara yang empuk, suara bass. Hemmm, siapakah gerangan yang hendak menyumbangkn suara besarnya?

Genderang namanya. Tapi siapa yang akn memainkannya. Sekelompok tupai berlarian. Heyy, mereka memainkan genderang, bukan dengan tangan. Tapi dengan kakinya. Mereka berlompatan asyik sekali. Lincah sesuai irama lira yang kupukul. Genderang itu dari mana asalnya? Ahh, mungkin ini yang namanya keajaiban. Tidak, keajaiban tidak datang dengan cara yang tidak masuk akal. Ahh, ini hanya dongeng. Maka siapapun boleh bermimpi di sini. Mimpi? Iya, ternyata genderang dan tupai itu cuma mimpi. Dan ritme ini halusinasiku saja. Aku kembali ke dunia nyata. Aku bukan sedang main musik dengan mereka, aku memainkan musikku sendiri. Sebentar, bukan sendiri, tapi bersama kakiku. Kami melewati not demi not. naik dan turun. Panjang kadang pendek hanya denting. Cepat, tapi seringkali pula lambat. Kaki, hari ini kita melewati beberapa not lagi, setelah ini, nanti dan besok, kita mainkan lagi not not kita.
Baik-baik bekerja sama denganku. Kenapa? Karena Tuhan -Sang Panggubah- suatu saat akan menanyakan, "Apakah kau berhasil memainkan lagunya?"
Dan harapanku, kita akan menjawab, "Lagu yang Engkau gubah sangat indah, kami memainkannya dengan riang, dan mereka yang melihat pun ikut menikmatinya. Terima kasih, ini lagu terindah yang pernah kami mainkan".
***

Hidup kita hampir mirip dengan lagu, kita melewati not notnya hingga akhir, kita bisa berimprovisasi, bisa juga terpeleset, tapi kita yakin akan menyelesaikannya. Lagu hidup tak pernah kita tahu akhirnya, maka jangan ada keinginan untuk berhenti sebelum waktunya, teruslah memainkannya, dengan kegembiraan, agar lagu hidupmu menjadi legenda, agar lagu hidupmu memberimu bekal, agar lagu hidupmu menjadi referensi. Kelak, saat kau diberi nilai atas lagu yang kau nyanyikan. Kuharap kau menerima 5 bintang, excellent. Dan kau bebas memainkan lagu kesukaanmu pada lembar lagu keabadian.. 

Lihat dgn lapang, harusnya. Maknai dgn lapang, harusnya.
moga syukur sllu hadir disana :)


Nyomot ni foto dari BLOGKartun Muslimah punya Karya




Saatnya fokus ngerjain yang lain. HOAH! 
*nafas dikit boleh lah ya :)*

Tidak ada komentar: