Prinsipnya seperti tanaman, ya,
energinya seperti dia.
Dalam setiap fase hidup bunga misalnya, entah mengapa,
semua bunga seperti itu, ingin menuju cahaya.
Kita sang pemilik, bahkan kadangkala lupa, bahwa dia butuh cahaya. Tapi, dengan sendirinya, sedikit demi sedikit ia menjulur ke sana. Ke tempat yang penuh cahaya. Setiap selnya, setiap partikelnya. Bahu membahu menuju cahaya.
Kita sang pemilik, bahkan kadangkala lupa, bahwa dia butuh cahaya. Tapi, dengan sendirinya, sedikit demi sedikit ia menjulur ke sana. Ke tempat yang penuh cahaya. Setiap selnya, setiap partikelnya. Bahu membahu menuju cahaya.
Tidak mudah bagi tanaman untuk bisa sampai di tempat itu, butuh waktu lama dan usaha yang tak henti. Sampai akhirnya tubuhnya disinari.
Sejatinya,
begitulah hakikat mencari cahaya hidup. Ia disertai dengan usaha tak henti dan kegigihan tak surut. Oleh waktu, pun oleh keadaan.
Karena tanaman pun tahu, harus ada cahaya yang cukup untuk melanggengkan hidup.
-Apakah kita punyai
tekad sekuat tanaman untuk menemukan cahaya?-
setiap segala sesuatu punya momentum.
Tugasmu bukan m'nunggu, tapi bersiap tanpa henti!
Tugasmu bukan m'nunggu, tapi bersiap tanpa henti!
#Pagi yang
menarik. Dalam dinamikanya~ aku belajar =) Alhamdulillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar