Selasa, 22 November 2011

Pleasee, Jadilah Lelaki Sejati

Aku lagi sebel. 
Aku sebel sama mas kejam jorok yang naik motor berantakan dan nggak sabaran plus gak sopan. pokoqnya Sebellll~

Jangan dilanjutkan membaca jika kepedulianmu pada sesama pemakai jalan sudah patut diacungi jempol. Tapi jika belum, ku kira kita SEMUA PATUT INTROSPEKSI. Aku jujur mengatakan cinta sama Jepang. Negara dengan rasa malu luar biasa. Mereka lebih memilih jalan memutar daripada harus memotong jalan orang lain. Mereka malu jika melanggar norma dan peraturan yang ada. Meminta maaf di sana bukan milik mereka yang salah, seringkali maaf menjadi sebuah rebutan. Betapa sulitnya kutemui keadaan seperti ini di negeriku. Aku bukan sedang menggerutui kegelapan, aku ingin semuanya memegang lilin dan menyalakan.

Jalanan sedang super sibuk dan penuh penat pagi tadi. Matic dan aku berjalan menyesuaikan alur, tidak ingin menyerobot apalagi menunjukkan ketidaksabaran. Aku menikmati perjalananku. Tapi tepat di sana, sebuah jalan yang diselingi rel kereta, aku memutuskan untuk menunggu hingga jalanan save. Aku menunggu di tepi kiri sebuah mobil, dekat trotoar. Aku bisa maju, tapi berbahaya. Tiba-tiba aku merasa ada yang menabrak nabrak roda belakang motorku. berulang kali bahkan. Dan saat aku menoleh si pengendara bukannya bermuka baik malah nyolot. Hadehh, syukurnya aku mau ngalah.. bener2 males cari masalah. Biarin deh sono duluan, males banget jalan di depannya. Dan dari gelaghatnya, si mas kejam itu memang bukan pria baik baik. Beberapa meter di depanku sudah nyungut nyungut juga ternyata ke pengendara lain didepannya, haeehhh-_-

Kawanku, ingatlah~
Jangan menaiki kendaraan pribadi kalau hatimu sedang suntuk, kantongmu sdg kering, dan istrimu marah marah. Sebaiknya kamu naik angkot sajalah. Kendarailah motormu seperti kamu hidup di dunia nyata, menjaga keselamatan diri dan orang lain. Ingat ini bukan game. Dan tunjukkanlah kepada dunia bahwa kamu lelaki sejati dengan berlaku sopan di jalan. Last, aku seneng, karena pengendara kejam tadi bukan temenku.
Please, jangan pada begitu yak~

Tidak ada komentar: